A. Rumpun
Model Mengajar
Dalam proses pembelajaran, dibutuhkan model mengajar
yang sesuai dengan materi pelajaran dalam struktur kurikulum untuk mencapai
tujuan proses pembelajaran. Untuk itu guru harus mengetahui dan merencanakan
model mengajar yang akan digunakan di dalam proses pembelajaran.
Adapun rumpun model
mengajar sebagai berikut:
1. Rumpun
Model Sosial
Rumpun ini didasarkan kepada sifat-sifat sosial
manusia yang mengambil bentuk mulai dari yang sangat sederhana yaitu proses
mengatur siswa untuk bekerja bersama-sama secara demokratis untuk melakukan
analisis terhadap masalah-masalah sosial dan nilai-nilai yang penting yang
hidup di dalam suatu lingkungan. Bentuk kerja sama antar siswa misalnya,
membantu satu sama lain di dalam memahami tugas-tugas sosial disampaikan kepada
mereka. Manfaat dari model rumpun sosial ini adalah bahwa para peserta dapat
bekerjasama memperoleh pengetahuan dan membentuk konsep-konsep serta membangun
hipotesis-hipotesis. Dengan kerjasama secara positif, akan mempengaruhi
perolehan hasil baik segi akademik maupun segi perkembangan sosial, dan mereka
dapat membangun konsep diri khususnya pada dimensi menghargai kemampuan diri
sendiri (self esteem).
Ada
beberapa bentuk proses pembelajaran yang dapat dikategorisasikan sebagai rumpun
social,yaitu :
·
Partner dalam belajar
Partner disini
dimaksudkan contohnya seperti dalam kegiatan belajar kooperatif. Kooperatif
merupakan kemajuan besar dalam pengembangan strategi mengajar yang membantu
pembelajar belajar lintas bidang studi dalam suatu kurikulum,mengembangkan rasa
percaya diri,ketrampilan social dan solidaritas, serta tujuan belajar akademik
untuk meperoleh informasi dan ketrampilan melalui inkuiri dari suatu disiplin
akademik.
·
Investigasi Kelompok
Investigasi kelompok
dibentuk untuk mengatasi suatu masalah. Ini bisa dikatakan sebagai bentuk
sederhana dari pembelajaran kooperatif . Model ini dirancang untuk membimbing
mendefinisikan masalah,menggali berbagai pandangan tentang masalah tersebut.
Studi bersama untuk memperoleh informasi,ide dan ketrampilan-ketrampilan,yang
secara simultan mengembangkan kompetensi social pebelajar. Guru
mengorganisasikan proses kelompok dan mendisiplinkannya, membantu pebelajar
mengorganisasikan infromasi.
·
Bermain Peran
Dalam bermain peran
siswa pembelajar dibantu untk mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi
tentang isu isu sosial, mengembangkan empati terhadap orang lain dan berusaha
untuk meningkatkan keterampilan sosial pembelajar.
·
Inkuiri yurisprudensi
Pembelajar mempelajari
kasus kasus yang berhubungan dengan masalah sosial dalam suatu wilayah yang
dikaitkan dengan kebijakan publik lalu mengidentifikasinya dan memilih
pemecahan masalah tsb.
·
Kepribadian dan gaya belajar
Dalam model ini
dikemukakan adanya gaya pembelajar dan guru yang komplek dan dapat berkembang
jika individu dan lingkungan berhubungan erat.
·
Inkuiri sosial
Maksud model ini yakni
mengajarkan informasi, konsep-konsep, cara berpikir, dan studi tentang nilai
nilai sosial dengan berbagai tugas yang
menyatukan aspek kognitif dan sosial serta bertujuan untuk meningkatkan belajar
dan mengajarkan kekooperatifan.
2.
Rumpun Proses Informasi
Rumpun ini mengacu kepada bagaimana
proses mencari informasi, mengatur atau mengorganisasikan informasi-informasi
tersebut, membangun hipotesis dan menerapkan apa yang dipelajarinya itu dalam
kegiatan-kegiatan yang lebih mandiri misalnya menulis karangan. Jurus lain
adalah dengan menjelaskan kepada peserta secara langsung melalui ceramah
bervariasi, misalnya melalui tugas membaca bahan-bahan, kemudian mereka
menyusun konsep-konsep yang ditangkap dari ceramah dan sulber lain dalam bentuk
esai.
Ada
beberapa bentuk proses pembelajaran yang dapat dikategorisasikan sebagai rumpun
proses informasi,yaitu :
·
Berpikir Induktif
Model ini yakni memaparkan cara belajar
untuk mendapatkan dan mengorganisasikan informasi. Serta menciptakan dan
menguji hipotesis yang mendeskripsikan hubungan diantara serangkaian data. Berfikir
secara induktif yaitu mengamati kejadian, mengumpulkan fakta-fakta,
mengorganisasikan fakta menjadi informasi. Termasuk ke dalam kategori berfikir
induktif adalah membuat klasifikasi dan melakukan generalisasi. Dari kejadian
yang khusus peserta diminta melakukan inferensi yaitu membuat kesimpulan yang
bersifat umum, misalnya dari sampel perilaku siswa dikelas 1A disimpulkan
bagimana sifat siswa kelas 1A tersebut.
·
Pencapaian Konsep
Model ini memberikan
cara efektif untuk menyajikan informasi yang terorganisasi beserta topik-topik
yang berskala luas kepada pembelajar pada tiap awal perkembangan. Belajar
konsep yaitu dengan mengamati karakteristik-karakteristik dari tiap-tiap kasus
atau benda atau profesi apapun yang merupakan objek, lalu mengenali dan
mengklasifikasikan persamaan-persamaan sehingga ia dapat mengabstraksikan
karakteristik-karakteristik tersebut dan membangun kesimpulan yang dinamakan
konsep. Pada anak –anak yang belajar tentang warna misalnya. Dari pengamatannya
terhadap warna langit, baju sergam, tembok, crayon, ia dapat mengabstraksikan
warna biru.
·
Inkuiri ilmiah
Pembelajar dibawa ke proses ilmiah dan
dibantu mengumpulkan dan menganalisis data, mengecek hipotesis dan teori serta
pembentukan pengetahuan.
·
Latihan Inkuiri
Model ini sebagai rancangan supaya
pembelajaran inkuiri dapat berhasil yakni dengan membuat hubungan sebab akibat.
·
Mnemonik
Mnemonik adalah strategi untuk mengingat
dan mengasimilasi informasi. Metode ini akan berhasi jika dilakukan dengan alat
alat dan media penunjang.
·
Sinektik
Sinektik adalah model yang membantu untuk
memecahkan masalah dan menulis kegiatan kegiatan serta menambahkan
pandangan-pandangan baru pada bidang ilmu yang luas.
·
Perorganisasi awal (advance organizer)
Model ini dirancang untuk memberikan
struktur kognitif kepada pembelajar untuk memahami materi melalui kuliah,
membaca, dsn media lain.
·
Penyesuaian dengan pembeelajar
Model ini dikembangkan dengan asumsi bahwa
pem pembelajar yang belajar dengan strategi intelektual yang lebih komplek.
3.
Rumpun Mode
Personal
Rumpun Model Personal dikembangkan
berdasarkan pandangan tentang ‘kedirian’ (selfhood) dari individu.
Setiap proses pendidikan diupayakan agar memungkinkan seseorang dapat memahami
diri sendiri dengan baik, sanggup memikul tanggung jawab untuk pendidikan dan
lebih kreatif untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Ada
beberapa bentuk proses pembelajaran yang dapat dikategorisasikan sebagai rumpun
model personal,yaitu :
·
Pengajaran non-direktif
Model ini dikembangkan
dari teori konschng, Pengajaran nondirektif atau tidak
langsung, dengan menggali persepsi peserta mengenai dunia di sekitarnya.
Tekanan dilakukan untuk membantu peserta memahami dirinya sendiri, apa yang
dicita-citakannya, tanggung jawab yang harus dipikulnya dan arah hidupnya.
Suasana yang diciptakan dalam model ini adalah suasana kesejajaran antara
pembelajar dengan fasilitaor yang sama-sama dalam proses menjadi manusia. Fokus
pembelajaran semacam ini adalah pada individu itu secara menyeluruh dan bukan
terutama kepada aspek-aspek yang bersifat parsial. Di antara hal yang
dikembangkan dalam model ini adalah konsep diri yaitu bagaimana gambaran
tentang diri seseorang baik jasmani maupun rohaninya, serta kemampuan sosial,
stabilitas emosi dan kemampuan-kemampuan lainnya. Diharapkan dengan konsep diri
positif, seseoranng menjadai realistis keadaan dirinya.
·
Peningkatan Harga diri (karya Abraham
Maslow)
Pembelajaran ini digunakan untuk membimbing siswa dalam hal rasa harga diri
dan Kemampuan aktualisasi diri. Guru menggali prinsip-prinsip yang dapat membimbing
kegiatan-kegiatan kerja sama dengan pembelajar untuk menyakinkan dan memberikan
gambaran tentang pribadi si pembelajar sebaik mungkin. Membangun
kepercayaan diri yang tinggi pada pembelajar.
4.
Rumpun Sistem Perilaku
Semua model pembelajaran rumpun ini didasarkan pada suatu
pengetahuan yang mengacu pada teori perilaku, seperti teori belajar, teori
belajar sosial, modifikasi perilaku, atau perilaku terapi. Model- model
pembelajaran rumpun ini mementingkan penciptaan lingkungan belajar yang memungkinkan
manipulasi penguatan perilaku secara efektif sehingga terbentuk pola perilaku
yang dikehendaki.
Ada
beberapa bentuk proses pembelajaran yang dapat dikategorisasikan sebagai
rumpunsistem perilaku,yaitu :
Aplikasi teori system perilaku untuk tujuan akademik
tampak dalam bentuk yang disebut belajar tuntas. Materi dipecah menjadi unit
dari yang sederhana sampai yang kompleks. Pebelajar mengerjakan setiap bagian
secara maju berkelanjutan. Setiap unit sudah dipelajari maka diadakan tes untuk
mengetahui keberhasilan belajae. Jika tidak bisa menyelesaikan tes maka
diadakan pembelajaran ulang.
·
Pembelajaran Langsung
Pernyataan tujuan pembelajaran disampaikan langsung
kepada siswa, serangkaian kegiatan yang jelas berkaitan dengan tujuan,
monitoring yang cermat dari kemajuan belajar, balikan tentang hasil belajar,
serta taktik untuk penilaian yang lebih efektif dikaitkan dengan serangkaian
panduan untuk memperoleh kegiatan belajar.
·
Belajar Memulai Simulasi : Latihan dan Latihan Sendiri
Dua jenis latihan pendekatan dikembangkan dari teori
perilaku kelompok cybernetic. Salah
satu diantaranya adalah model teori-ke-praktik dan yang lain adalah simulasi.
Simulasi dibentuk dari deskripsi situasi
riil kehidupan lingkungan yang lebih kecil diciptakan untuk situasi
pembelajaran. Terkadang cara membawakan dielaborasi.
Komentar
Posting Komentar