Langsung ke konten utama

Pengertian matematika

Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur, bangun ruang, dan perubahan-perubahan yang pada suatu bilangan. Kata "Matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu yang ruang lingkupnya menyempit dan arti teknisnya adalah ilmu pasti. Dalam bahasa belanda Matematika di sebut sebagai Wiskunde yang artinya ilmu tentang belajar. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi Matematika adalah ilmu tentang bilangan dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya yang mencangkup segala bentuk prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai bilangan.

Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Sangat rugi jika tidak mempelajari Matematika dengan sebaik mungkin. Pelajaran Matematika bisa diaplikasikan dalam berbagai macam hal dikeseharian kita. Misalnya saja dalam transaksi perdagangan, dalam kegiatan pertukaran, dalam berbagai macam pengukuran dan masih banyak lagi hal lainnya yang berhubungan dengan ilmu Matematika. Matematika disebut sebagai ratunya ilmu. Jadi Matematika merupakan kunci utama dari pengetahuan-pengetahuan lain yang dipelajari disekolah.

Menurut Soedjadi (2000:42) tujuan dari pendidikan Matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah menekankan pada penataan nalar dan pembentukan kepribadian (sikap) siswa agar dapat menerapkan atau menggunakan Matematika dalam kehidupannya. Dengan demikian Matematika menjadi mata pelajaran yang sangat penting dalam pendidikan dan wajib dipelajari pada setiap jenjang pendidikan. Sebagai ilmu yang selalu diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari,

Matematika memang menepati posisi yang khusus dalam pelajaran. Mulai dari tingkat Dasar hingga tingkat pendidikan Menengah Atas, pelajaran Matematika selalu dijadikan materi dalam ujian sekolah dan ujian nasional. Bahkan banyak pula satu instansi atau perusahaan tertentu yang memperhitungkan nilai Matematika bagi orang yang ingin melamar pekerjaan ditempatnya. Dalam berbagai macam tes seperti psikotes dan tes lainnya, pelajaran Matematika sering kali diperhitungkan dan dijadikan tes untuk menguji.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembnagan dan Manfaat Media Cetak, Visual dan Storyboard.

A.     Media Cetak 1.       Pengertian Media Cetak Media pembelajaran berbasis teks cetak ( print out ) adalah berbagai media penyampai pesan pembelajaran dimana terkandung teks (bacaan) dan ilustrasi-ilustrasi pendukungnya. Berbagai bentuk media pembelajaran jenis ini contohnya: buku teks pembelajaran, majalah, buku kerja, LKS, guntingan koran; majalah, leaflet, brosur, dan sebagainya. 2.     karakteristik media pembelajaran berbasis cetak Berbagai penelitian telah dilakukan tentang penggunaan media pembelajaran berbasis teks cetak (print out) ini meliputi penggunaannya dalam kaitan dengan desain yang material yang digunakan, tampilan fisik (warna, bentuk, dsb), hingga rancangan konten yang ada di dalamnya. Berdasarkan berbagai penelitian-penelitian tersebut telah ditentukan karakteristik media pembelajaran berbasis cetak ( print out ) yang baik meliputi: ·          Pengorganisasia...

Pembuktian teorema

Teorema 1 a.        Jika y, a є  R  dengan y + a = a, maka y = 0 b.       Jika z dan b ≠ 0 є R  dengan z.b = b, maka z = 1 c.        Jika a є R , maka a.0 = 0 Bukti Teorema 1: a.        Jika y, a є  R  dengan y + a = a, maka y = 0 y   = y + 0………………………sifat eksistensi є 0 (A3) = y + ( a + (-a) )…………….sifat invers pada penjumlahan (A4) = (y + a) + (-a)..…………….sifat asosiatif pada penjumlahan (A2) y   = a + (-a)  …………….…….sifat invers pada penjumlahan (A4) = 0 Maka y = 0 b.       Jika z dan b ≠ 0 є R  dengan z.b = b, maka z = 1 z   = z . 1 ……………………….sifat eksistensi є 1 (M3) = z . (b.1/b)  …….……….........sifat invers pada perkalian (M4) = (z . b). 1/b  ……………..……sifat asosiatif pada perkalian (M2) z   = b . 1/b   ………….……….….sifat inver...

Faktorisasi bilangan bulat dan kekongruenan

Faktorisasi Bilangan Bulat 1.1.    Bilangan Prima 1.1.1. Defenisi Bilangan Prima Bilangan bulat p > 1 dikatakan prima jika ia hanya mempunyai pembagi p dan 1. Dengan kata lain bilangan prima tidak mempunyai pembagi selain dari 1 dan dirinya sendiri. Berdasarkan definisi ini, 1 bukanlah bilangan prima. Bilangan prima terkecil adalah 2 yang merupakan bilangan genap. Sedangkan bilangan prima lainnya, seperti 3 ; 5 ; 7 ; 11 ; …. semuanya bilangan ganjil. Ingat, sebaliknya bilangan ganjil belum tentu prima; misalnya 9 ganjil tapi bukan prima. Bilangan bukan prima seperti 4 ; 6 ; 8 ; 9 ;…. disebut bilangan komposit. Bila n komposit maka ia dapat dinyatakan sebagai n = ab dimana a; b 2 Z; 1 < a < n; 1 < b < n . Sebelum membahas teorema tentang bilangan prima, terlebih dahulu dijelaskan istilah saling prima. Dua buah bilangan dikatakan saling prima jika faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan tersebut adalah 1. Istilah lain dari saling prima ada...